Pelangi Mutiara Ilmu

“Terlebih dahulu kumpulkan data siapa saja tokoh masyarakat atau pejabat yang dating pada acara ini sehingga dalam pembukaan atau muqaddimah kita bisa menyampaikan penghormatan awal” Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah, wash shalatu was salamu alaa rasulillah, Muhammad ibnu Abdillah, wa’ala aalihi wa ash-habihi wa man walah, amma ba’du: Al Mukarromun para alim ulama yang senantiasa kami ta’ati. Wabil khusus bapak KH. Abdullah Gymnastiar (misalnya), Yang terhormat Bapak Camat . . . . . . . . . . beserta stafnya. Yang kami hormati Bapak Kepala Desa . . . . . . . . . . beserta perangkatnya. Yang kami hormati Panitia Penyelenggara Pengajian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Para tokoh masyarakat, sesepuh, penisepuh Desa . . . . . . . . . . ., segenap undangan, hadirin dan hadirat yang berbahagia. Alhamdulillahirabbil alamiin. Puja dan puji syukur sepatutnya kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena pada malam hari ini kita bisa berkumpul dalam ke...

Bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari manusia. Sebagai alat komunikasi, bahasa sangat kaya dengan keindahan, mulai dari istilah, peribahasa, hingga bahasa sastra tingkat tinggi. Peribahasa merupakan salah satu keindahan bahasa yang membuat komunikasi lebih menarik, baik komunikasi secara verbal maupun tulisan. Adapun beberapa peribahasa Indonesia beserta maknanya sebagai berikut: ·          Bagai api makan ilalang kering, tidak dapat dipadamkan = Bahaya yang menimpa seseorang yang tidak akan dapat dihindari lagi. ·     Seperti kayu terapung di lautan = Nasib seseorang di dalam kehidupannya sangat tidak menentu keyakinan yang mudah goyah. ·        Yang tak diarah dapat, yang diarah tak kena = Nasib dari seseorang tidak dapat ditentukan begitu saja, ia harus berusaha untuk menentukan nasibnya sendiri. ·          Arang tercoreng dimuka = Mendapat ...

Bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari manusia. Sebagai alat komunikasi, bahasa sangat kaya dengan keindahan, mulai dari istilah, peribahasa, hingga bahasa sastra tingkat tinggi. Peribahasa merupakan salah satu keindahan bahasa yang membuat komunikasi lebih menarik, baik komunikasi secara verbal maupun tulisan. Adapun beberapa peribahasa Indonesia beserta maknanya sebagai berikut: ·          Bagai abu di atas tunggul = Kedudukannya tidak kuat/ Tidak punya kekuasaan penuh. ·          Berdiang di abu dingin = Meminta pertolongan pada orang yang tak bisa menolong. ·          Acap melempar akan jatuh juga =Karena yakin lambat laun akan berhasil juga. ·          Ada gula ada semut = Dimana ada rezeki, disitu banyak orang yang mendatangi. ·          Ada udang dibalik b...

Salah seorang pemuda baik memiliki seorang sahabat yang kesehariannya sebagai penjudi. Pemuda baik tersebut kerap menasihati sahabat penjudinya supaya menghentikan cara hidup yang demikian dan berbalik kepada Tuhan. “Saya akan melakukannya disaat terakhir hidup saya,” itulah jawaban penjudi. “Tapi bagaimana jika kamu tiba-tiba meninggal dan tidak ada waktu untuk bertobat?” “Itu bukanlah masalah sulit. Keberuntungan selalu ada di pihak saya. Jika hal itu terjadi, ada tiga kata yang bisa menyelamatkan saya. Saya setidaknya memiliki waktu untuk berkata, ‘Tuhan, ampunilah saya,’ dan saya akan diampuni.” Suatu hari, mereka berdua berangkat ke rumah teman mereka dengan mengendarai masing-masing sepeda motor. Tiba-tiba, motor si penjudi tak terkendali akibat menginjak lubung di jalan. Penjudi itupun menabrak pembatas jalan hingga terjatuh dan kepalanya pecah akibat benturan keras saat terjatuh. Ketika menarik nafas, ia merasa bahwa masih ada waktu baginya untuk mengucapkan tiga ...

Berkat kerja keras Momofuku Ando, pria kelahiran kewarganegaraan Jepang kelahiran Taiwan tahun 1910, sekarang kita bisa menikmati kelezatan mie instan. Namun, untuk menciptakan resep mie instan yang enak bukanlah perjalanan mudah. Pada tahun 1956, Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke seluruh wilayah Jepang yang sedang dilanda kesulitan pangan. Harga terigu menjadi sangat murah. Melihat peluang itu, timbul ide dibenak Ando untuk membuat mie berbahan dasar terigu. Ando lalu membeli mesin pembuat mie dan membuat mie instan di rumahnya. Mula-mula, adonan mie yang sudah berbentuk mie, digoreng supaya lebih awet. Kuahnya dibuat dari kaldu ayam. Pada sore hari, ia membawa mienya ke pasar. Ternyata seluruh mienya ludes terjual. Pada pertengahan tahun 1958, penjualan mienya semakin meningkat. Ia lalu memindahkan usahanya ke sebuah gudang di Osaka. Sejak saat itu, banyak perusahaan dan toko-toko besar berebut ingin menjadi penyalur mie instan Ando. Pada bula...